Kegiatan Muda-mudi PAC LDII Jakasampurna

3M_Cikunir-7-_diakhiri_acara_peserta_berwisata_ke_Curug_Sawer
Generasi muda adalah ujung tombak dari kemajuan bangsa, tak jarang mereka berkumpul dan berserikat untuk mengadakan kegiatan yang positif, untuk mengembangkan karya dan kemandirian mereka. Seperti yang dilakukan komunitas muda mudi wilayah Bekasi yang menamakan diri komunitas 3M Cikunir, kependekan dari Muda Mudi Mandiri Cikunir.
Visi misi yang diemban oleh komunitas ini ialah untuk merangkul muda mudi, yang akan atau sudah memasuki usia produktif, dan mengajak menanamkan pondasi di masing-masing muda-mudi, guna mencapai target 3 sukses generasi penerus bangsa, yakni alim danfaqih, beraklak mulia dan mandiri.
Untuk mengembangkan serta menyukseskan 3 sukses tersebut, maka komunitas 3M Cikunir menyelenggarakan kegiatan semester yang bertajuk 3M Cikunir Outbound 2014, yang berlangsung pada 24 hingga 26 Oktober 2014, di sebuah lokasi yang sejuk serta asri, yaitu Villa Situgunung, Sukabumi.
Mengingat jalur ke Sukabumi nyaris selalu macet, maka Panitia 3M Cikunir Outbound 2014memutuskan untuk memberangkatkan muda mudi – sebutan akrab para anggota komunitas 3M Cikunir ini – ke lokasi acara pada malam hari, yaitu pada Jumat malam, 24 Oktober 2014, agar terhidar dari kemacetan dan perjalanan jadi terasa lebih nyaman.
“Kami sengaja berangkat pada malam hari untuk menghindari kemacetan jalur Sukabumi menuju Situgunung,” ungkap Dondi, Ketua Pelaksana acara 3M Cikunir Outbound 2014. Mengenai persiapan acara, ia menjelaskan, “Kami sudah mempersiapkan acara ini dari dua bulan yang lalu. Dan kami sangat berterimakasih atas dukungan para pembina, terutama Bapak Murwanto yang telah menyempatkan diri untuk datang di acara ini.”
Acara yang pasti penuh keseruan ini, memang digelar dengan tujuan untuk menjadi sangat meriah dan penuh kegembiraan, namun sekaligus berfungsi sebagai sarana untuk menyatukan semua peserta dalam keakraban. Beberapa games yang wajib diikuti oleh para muda mudi yang bertujuan untuk mulai menjalin keakraban, serta agar saling kenal satu sama lainnya, diikuti oleh semua peserta. Demikian juga dengan kegiatan outboundnya, tidak dilewatkan begitu saja oleh para anggota komunitas. Dan di malam harinya, kegiatan lalu diisi dengan seminar motivasi. Setelah beristirahat malam, paginya, acara diisi dengan tracking.
Acara ini merupakan kegiatan semester Komunitas 3M Cikunir, di samping kegiatan mingguan yang selalu aktif diikuti oleh para anggota komunitas. Dondi dan pembina berharap, dengan diadakannya acara seperti ini, peserta akan menjadi lebih aktif dalam berkegiatan di 3M, serta menumbuhkan kepedulian kepada sesama generasi muda, dan memupuk rasa memiliki terhadap komunitas. Namun di atas segalanya, adalah terbukanya wawasan, dan terjalinnya network di antara sesama muda mudi di usia produktif mereka saat inilah yang terpenting.
Karena Komunitas 3M Cikunir mengagendakan kegiatan semacam ini per semester, maka pasti akan ada lagi kegiatan lainnya di semester berikutnya, bersamaan dengan waktunya liburan sekolah atau pada hari libur lainnya. Jadi, sampai bertemu di kegiatan berikutnya.
Tetap semangat dan sukses selalu, ya!

305x203-images-stories-2014-NOVEMBER-AKTIVITAS_KOMUNITAS-3M_CIKUNIR-3M_Cikunir-9-kegiatan_outbound_melatih_kebersamaan 190x285-images-stories-2014-NOVEMBER-AKTIVITAS_KOMUNITAS-3M_CIKUNIR-3M_Cikunir-1-_aksi_bersih_lingkungan_di_area_Situgunung 190x285-images-stories-2014-NOVEMBER-AKTIVITAS_KOMUNITAS-3M_CIKUNIR-3M_Cikunir-5-_di_pagi_harinya_diadakan_senam 190x285-images-stories-2014-NOVEMBER-AKTIVITAS_KOMUNITAS-3M_CIKUNIR-3M_Cikunir-8-_kegiatan_outbound_melatih_kekompakan 300x200-images-stories-2014-NOVEMBER-AKTIVITAS_KOMUNITAS-3M_CIKUNIR-3M_Cikunir-2-_foto_bersama 305x203-images-stories-2014-NOVEMBER-AKTIVITAS_KOMUNITAS-3M_CIKUNIR-3M_Cikunir-3_ketua_pelaksana_dan_pembina 305x203-images-stories-2014-NOVEMBER-AKTIVITAS_KOMUNITAS-3M_CIKUNIR-3M_Cikunir-4-ketua_pelaksana_dan_pembina 305x203-images-stories-2014-NOVEMBER-AKTIVITAS_KOMUNITAS-3M_CIKUNIR-3M_Cikunir-6-_senam_pagi

MUI dan KEMENAG Kab Jombang Adakan Pelatihan Dakwah

Jombang (11/03/2013) – Pondok Pesantren Gadingmangu bekerjasama dengan MUI dan Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Jombang mengadakan Pelatihan Dakwah bagi para santriwan dan santriwati yang tengah menimba ilmu di pondok pesantren tersebut. Pelatihan dakwah yang berlangsung 11 Maret 2013 ini diisi oleh para pemateri dari MUI, Kemenag dan DPD LDII Kab Jombang.

(Kontributor: Fajar Ibnu)

DPW LDII Jawa Barat Gelar Workshop ICT

Image

Pembukaan Workshop ICT yang diselenggarakan oleh DPW LDII Jawa Barat

Bandung (16/02/13) – Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Jawa Barat menggelar Workshop Information & Communication Technology (ICT) selama dua hari, 16-17 Februari 2013.

Workshop yang diselenggarakan di kantor DPW LDII Jawa Barat jalan Sarijati Margacinta Bandung ini dihadiri oleh seluruh perwakilan DPD Kota/ Kabupaten se-Jawa Barat ditambah  utusan dari pondok pesantren.

Kemajuan teknologi telah membawa dampak yang sangat besar pada kehidupan masyarakat termasuk umat Islam di dalamnya.

Lebih lanjut dalam arahannya Ir.MT. Prasetio Sunaryo selaku Ketua DPP LDII yang juga anggota Dewan Riset Nasional bidang Hankam mengatakan, ” Jangan sampai teknologi itu malah membuat umat menjadi rusak karena disalah gunakan untuk menyebarkan pornografi, hasutan kebencian, fitnah atau berita bohong, hendaknya warga LDII dimanapun berada justru harus bisa meneladani masyarakat luas untuk bisa menggunakan teknologi itu untuk hal-hal positif, kebajikan, nasihat amar ma’ruf nahyi munkar, maka era Cyber ini kita manfaatkan untuk berdakwah.”

Workshop ICT yang bertajuk Membangun SDM Unggul Melalui Cyber Dakwah ini sukses dibuka oleh Ketua Umum DPP LDII Prof. DR. KH Abdullah Syam, MSc.

(Kontributor. Fajar Ibnu)

LDII Gelar Rakernas, Fokus Bangun SDM Religius dan Profesional

Jurnas.com | LEMBAGA Dakwah Islam Indonesia (LDII) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) mulai hari ini hingga Kamis (12/4) besok. Kegiatan Rakernas yang digelar di IPB International Convention Center (ICC), Bogor, Jawa Barat dan akan dibuka langsung oleh Menteri Agama Suryadharma Ali.

Salah satu agendanya adalah mengembangkan sumberdaya manusia profesional dan religius guna menciptakan Indonesia sejahtera, demokratiis, berkeadilan daan bermartabat. “Generasi profesional religius yang diharapkan LDII adalah umat yang memiliki etos kerja yang mampu bekerja dengan baik dan menghasilkan produk berkualiatas,” ujar Ketua Umum DPP LDII, Abdullah Syam, Rabu (11/4).

Abdullah menilai, keterpurukan bangsa Indonesia saat ini disebabkan oleh profesionalisme yang terbangun selama ini tidak dilandasi sifat religius. Untuk itu LDII akan menyusun program kerja yang berkonsentrasi pada pembangunan kembali ahlaqul qarimah guna membentuk generasi profesional religius di antara anggota dan masyarakat umum. “Serta berkontribusi sosial seperti kepedulian terhadap masalah pemanasan global, pembinaan kepemudaan dan pengembangan ekonomi syariah,” katanya.

Selain Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Olah Raga dan Pemuda, Andi Mallarangeng dan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), Said Aqil Siradj dijadwalkan juga menghadiri Rakernas LDII. LDII sendiri secara garis besar merupakan organisasi kemasyarakatan (ormas) berbasis Islam yang memiliki 33 DPD provinsi, 353 DPD kabupaten/kota, 4.500 pengurus cabang dan pengurus anak cabang seluruh Indonesia.

Rakernas LDII : Kesalehan Sosial Atasi Krisis Moral Bangsa

Rakernas kali ini dihadiri oleh perwakilan dari daerah-daerah di Indonesia dengan mengusung sebuah tema Pengembangan Sumber Daya Manusia yang Profesional untuk Bangsa Indonesia, Sejahtera, Demokratis, Berkeadilan dan Bermartabat.

“Kegiatan Rakernas ini difokuskan pada pembangunan kesalehan sosial untuk mengatasi krisis moral bangsa,” terang Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat LDII, Abdulah Syam, kepada wartawan.

Karakter bangsa Indonesia harus diperbaiki, karena peradaban bangsa kian menurun, yang menurutnya, hal ini disebabkan oleh faktor ekonomi dan lemahnya penegakan hukum.

“Ini salah satu komitmen LDII dan program kerja di tahun 2012, yang difokuskan pada pembangunan kembali akhlaqul karimah,” tambahnya..

Ia menjelaskan, saat ini kejaksaan telah menangani korupsi sebanyak 1.018 kasus, bahkan Masyarakat Transparansi Internasional (MTI) menyatakan bahwa yang terlibat kasus korupsi di Indonesia diantaranya para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

“Bukan hanya anggota dewan saja yang terlibat kasus korupsi, tetapi juga 61 Kepala Daerah juga terlibat korupsi,” ungkapnya.

Tidak hanya tersandung dengan kasus korupsi, lanjutnya, di Indonesia angka kemiskinanpun masih sangat tinggi, untuk itu ia berharap adanya pemerataan pembangunan berkarakter  yang disertain kesalehan sosial, agar tercipta Negara Indonesia yang profesional.

“Angka kemiskinan di Indonesia masih sangat tinggi, menduduki urutan ke 124,” ujar Abdulah Syam,
Oleh : Wawan Supriatna

LDII resmikan Majelis Taufiq Wal Irsyad dan Green Dakwah

Jakarta (ANTARA News) –  Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) meresmikan berdirinya Majelis Taufiq Wal Irsyad yang bertugas melakukan analisis terhadap dinamika kehidupan berbangsa dan beragama melalui telaah Alquran dan Alhadits untuk menyelesaikan berbagai problema yang dihadapi umat Islam.

Peresmian berdirinya majelis itu dilakukan oleh Menteri Agama Suryadharma Ali sekaligus membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas LDII) di IPB International Convention Center, Bogor, Jabar, Rabu (11/4).

Pada kesempatan itu Menteri Agama Suryadharma Ali yang didampingi Ketua Umum DPP LDII Prof Dr Abdullah Syam, menyambut baik berbagai kegiatan positif LDII yang diharapkan dapat menghapus  stigma yang muncul  Indonesia saat ini dianggap menghambat kebebasan untuk memeluk agama.

Siaran pers Humas LDII yang diterima di Jakarta, Rabu, menyebutkan, Rakernas LDII di Bogor, 11–12 April 2012 itu mengambil tema “Pengembangan SDM profesional religius untuk Indonesia sejahtera, demokratis dan berkeadilan sosial” dan bertujuan untuk membuat program prioritas yang disesuaikan dengan dinamika sosial, politik dan ekonomi yang terjadi di tanah air. Program-program itu nantinya mengerucut pada pembentukan sumber daya manusia yang profesional dan berakhlak mulia.

Dalam Rakernas LDII juga memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh yang memberikan kontribusi nyata dalam dakwah bil hal, di antaranya Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan  Gubernur Sultra Nur Alam (untuk pengembangan wisata bahari); Ketua PBNU Prof Dr Aqil Siradj ( untuk ukhuwah Islamiyah dan wawasan kebangsaan); Prof Dr Malik Fajar (untuk pengembangan pendidikan); dan Bupati Ogan Komering Ilir Ishak Mekki (untuk pembangunan pertanian).

Menurut Abdullah Syam, bahawa penghargaan itu terkait dengan komitmen LDII untuk melakukan kampanye Green Dakwah yaitu dakwah yang mengedepankan, yaitu pertama dakwah berdasarkan Alquran dan Alhadits; kedua, kesalehan sosial dan dakwah dengan santun dan sejuk; ketiga, dakwah yang membawa kemaslahatan umat; keempat, dakwah dengan melakukan penghijauan dengan dasar bahwa menanam pohon adalah sedekah; kelima, tasamuh atau saling mengenal; keenam, saling memahami; ketujuh, saling menolong dan memahami.

“LDII ingin agar umat Islam di Indonesia memiliki kesalehan sosial dan kemandirian individu. Untuk mencapainya LDII telah bekerjasam dengan ormas lainnya seperti PBNU,” katanya.

Abdullah menambahkan, LDII merupakan organisasi masyarakat berbasis agama Islam secara struktural memiliki 33 DPD provinsi, 353 DPD Kota/Kabupaten, 4.500 pengurus cabang (PC ) dan pengurus anak cabang (PAC)  seluruh Indonesia.

LDII sangat menjunjung kerukunan umat dan kesatuan NKRI bertujuan meningkatkan peradaban hidup, harkat, dan martabat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara turut serta dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. LDII mendukung terwujudnya masyarakat madani yang demokratis, berakhlaq mulia, sadar akan harga diri bangsa dan berkeadilan social berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.(*)

Editor: Ruslan Burhani

LDII FOKUSKAN PEMBANGUNAN KESALEHAN SOSIAL ATASI KRISIS MORAL BANGSA

Bogor, 11-12 April 2012 – Menajamkan program-program LDII dalam lima tahun ke depan yang digagas pada Munas tahunlalu, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di IPB International Convention Center (ICC) Bogor pada 11 – 12 April 2012 yang dibuka oleh Menteri Agama H. Suryadharma Ali  dan dihadiri Menpora Andi Mallarangeng, Ketua PBNU Prof KH Said Aqil Siradj, dihadapan 1.500 peserta yang terdiri dari para ulama, guru pesantren, pengurus LDII dari tingkat Dewan Perwakilan Pusat, Dewan Perwakilan Wilayah hingga Dewan Perwakilan Daerah tingkat Kabupaten/kota.

Tema Rakernas LDII 2012 adalah  “Pengembangan SDM Profesional Religius untuk Indonesia Sejahtera, Demokratis, Berkeadilan dan Bermartabat” mengingat satu dekade ke depan persoalan karakter bangsa masih menjadi masalah terbesar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu menurunnya peradaban bangsa yang diakibatkan oleh factor ekonomi, lemahnya penegakan hukum dan globalisasi menjadi landasan komitmen Lembaga Dakwah Islam Indonesia  (LDII) untuk menyusun program kerja tahun 2012 yang difokuskan pada pembangunan kembali Akhlaqul Karimah dan melakukan kontribusi sosial membentuk generasi profesional religius di lingkup para anggotanya dan masyarakat.

Ketua Umum DPP LDII Prof DR Abdullah Syam mengatakan: “Generasi profesional religius yang diharapkan LDII adalah umat yang memiliki etos kerja yang mampu bekerja dengan baik dan menghasilkan produk berkualitas. Keterpurukan bangsa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara dikarenakan profesionalisme itu tanpa didasari sifat religius dan bisa dilihat dalam berbagai kasus korupsi yang melanda tanah air saat ini”

Dari 1.018 kasus kasus korupsi yang ditangani kejaksaan, Masyarakat Transparansi Internasional Indonesia menyebut 967 anggota DPR/DPRD, dan 61 kepala daerah terlibat korupsi.

Selain korupsi, Indonesia masih bergelut dengan angka kemiskinan yang tinggi. Indeks Pembangunan Manusia (HDI) 2011 Indonesia menunjukkan Indonesia berada di urutan ke 124, atau berada di posisi menengah, padahal Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Sementara 10 negara dengan HDI tertinggi, merupakan negara-negara dengan kekayaan alam

Berita Pers

LDII Fokuskan Pembangunan Kesalehan Sosial Atasi Krisis Bangsa

Tanggal 11 April

Halaman – 2

 

 

yang setara ataupun di bawah Indonesia memiliki kemampuan yang lebih baik. Dengan demikian negeri ini masih memiliki masalah dengan pemerataan kesejahteraan, kesehatan dan pendidikan.

Tingginya angka korupsi dan rendahnya HDI merupakan indikator hilangnya arah dalam pembentukan karakter yang berpengaruh besar terhadap pembangunan nasional.

‘Ini semua akibat profesionalisme namun tak diikuti kesalehan sosial’, ujar Prof Syam.

 

= selesai =

 

Sekilas Tentang LDII:

 

•          LDII merupakan organisasi masyarakat berbasis agama Islam secara struktural memiliki 33 DPD provinsi, 353 DPD Kota/Kabupaten, 4500 PC dan PAC seluruh Indonesia

•          LDII sangat menjunjung kerukunan umat dan kesatuan NKRI bertujuan meningkatkan peradaban hidup, harkat, dan martabat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara turut serta dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya

•          LDII mendukung terwujudnya masyarakat madani yang demokratis, berakhlaq mulia, sadar akan harga diri bangsa dan berkeadilan social berdasarkan Pancasila dan UUD 45

 

Untuk keterangan lebih lanjut, harap menghubungi:

•          Ir.H.Prasetyo Sunaryo – Ketua Wakil Ketua DPP, HP:  0816-1857-654

•          Dr. H. Rajab Tampubolon, Wakil Sekretaris OC Rakernas LDII 2012, HP: 0818 100003

Kantor Pusat LDII: Jl. Tentara Pelajar no 28, Patal Senayan Jakarta 12210, Telp. 021-70604544

KH SYAFEI KAMIL: CIPTAKAN KERUKUNAN DENGAN MENINGKATKAN SILATURAHIM ANTAR ORMAS

LUGASNEWS – Bekasi| “Seorang muslim yang memfigurkan Rosulullah SAW dalam segala sisi kehidupan, sudah semestinya kita melaksanakan yang telah menjadi thabiat Rosulullah. Diantaranya adalah baik dalam perkataan dan perbuatan, penyayang, dermawan serta masih banyak lagi sifat–sifat baik yang bisa kita praktekkan sehari – hari,” ujar KH. Syafei Kamil, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
Hal itu disampaikan KH Syafei Kamil dalam silaturrahim MUI dengan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Pimpinan Cabang Jatiasih, Kamis (8/3) malam. Dalam silaturrahim bersama lebih dari 600 jamaah majlis taklim itu juga dihadiri seluruh jajaran muspika setempat, Nampak hadir antara lain  Drs. Djarkasih selaku Camat Jatiasih, Lurah Tety Handayani, Kompol Dermawan Karosekali S.pd., (Kapolsek) dan Kapt (Inf) H. Abdullah selaku Danramil Jati asih, serta tokoh masyarakat sekitar.

Masih menurut KH. Syafei Kamil yang juga ketua Dewan Masjid se-Kota Bekasi, dengan silaturrahim antar ormas keagamaan dengan berbagai unsure dalam masyarakat termasuk jajaran pemerintahan, akan membuat hubungan menjadi semakin harmonis dan tercipta kerukunan antar maupun intern umat beragama.

Dalam sambutan sekaligus tausyiahnya, KH Syafei Kamil juga memberikan apresiasi kepada jajaran Lembaga Dakwah Islam Indonesia PC ( Pimpinan Cabang ) Jati asih yang diketuai Ir. H. Dedy Hidayat, atas perannya dalam pembinaan dan pemberdayaan umat yang senantiasa bekerja sama dengan MUI.

Pandangan miring terhadap LDII

Sementara itu dalam sambutan Ketua DPD LDII Kota Bekasi, H. Junaidy Abdillah, menyinggung beberapa hal terkait pandangan miring masyarakat terhadap LDII akibat tulisan para penulis buku dan penceramah yang tidak suka dengan LDII. Seperti isu jika masuk ke masjid lantas akan di pel karena hanya untuk kalangan sendiri, “itu tidak benar, namanya masjid, itu untuk umum dan siapapun boleh masuk, boleh mengaji, dan kami sangat terbuka,” kata H. Junaidy.

Majlis taklim LDII juga terus menggelorakan sikap cinta tanah air dan ketaatan pada hukum, dimana dalam setiap penyelenggaraan  kegiatan musyawarah dan pengajian harian, mingguan maupun  bulanan selalu diawali dengan anjuran sebagai warga Negara yang baik untuk selalu tunduk dan patuh pada hukum di Negara Republik Indonesia yang berdasar Pancasila dan UUD 1945. (AgusWiebowo)

Musda Lembaga Dakwah Islam Indonesia Kota Bekasi

Musda LDII Kota Bekasi 2011

GENERASIINDONESIA – HM Nurhadi kembali terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia Kota Bekasi, Jawa Barat, periode 2011-2016 melalui Musda yang berlangsung pada hari Sabtu, (9/7) pekan lalu di Gedung Balai Besar Peningkatan Produktifitas Cevest Cikarang, Bekasi Selatan.

HM Nurhadi terpilih kembali dengan mengantongi suara mayoritas meski sempat dihujani interupsi oleh peserta ketika membacakan laporan. Namun karena dianggap lebih visioner dan sangat piawai dalam memimpin, peserta pun memilihnya untuk kembali menduduki kursi Ketua.
“Beliau sosok yang sangat supel, Lembaga Dakwah Islam Indonesia di Kota Bekasi ini memiliki berbagai program yang melibatkan ormas lain terutama dalam menggalang aktifitas positif di kalangan remaja dan pemuda, ini layak ditiru oleh daerah lain. Apalagi akhir-akhir ini pemerintah sedang menggalakkan penggalangan pemuda untuk meredam berbagai aksi tawuran dan sebagainya,” kata Agus Wiebowo, salah satu peninjau.
Musda dihadiri oleh seluruh unsur dalam struktur organisasi DPD yang meliputi DPC hingga PAC di seluruh Kota Bekasi. Seluruh unsur Muspida Kota Bekasi, Majelis Ulama Indonesia dan perwakilan ormas-ormas Islam lain. Dari Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia, hadir sebagai pengisi sesi pembekalan adalah Ratoyo Rasdan yang juga Asisten Deputi Kewirausahaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga.
HM Nurhadi dalam pidato sambutan usai penghitungan suara yang mengukuhkannya kembali sebagai Ketua DPD, menegaskan sekali lagi bahwa seia sekata dengan Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia, bahwa DPD Kota Bekasi juga mendukung sepenuhnya empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI adalah harga mati.Hal ini ia sampaikan karena banyak pihak memandang ormas islam identik dengan ekstrimis, tidak nasionalis dan sebagainya.

Ketua LDII Tantang Pemkot Bekasi Soal Penghijauan

Generasi muda LDII berkiprah dalam Bekasi Go Green

 

BEKASI, PedomanNEWS.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Bekasi bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dan Direktorat Jenderal Kehutanan menyelenggarakan kegiatan Go Green di Gelanggang Olahraga (GOR) Bekasi, Minggu (26/06/2011).

Ketua DPD LDII Bekasi, Drs H Muhammad Nurhadi, sempat menantang Pemkot Bekasi untuk mendukung aksi penghijauan tersebut, “tunjukkan wilayah-wilayah Bekasi bagian mana yang siap untuk kami (LDII) hijaukan.”

Acara dibuka dengan sambutan oleh Ketua DPD LDII Bekasi, yang dilanjutkan dengan penyerahan bibit pohon dan alat biopori oleh plt. Walikota Bekasi, Rachmad Effendi, kepada masing-masing Camat se-kota Bekasi.

“Pemda sangat mendukung program go green yang dilaksanakan oleh DPD LDII Bekasi dan disarankan agar menjadi program rutin,” ujar Rachmad.

Kegiatan yang juga diisi dengan kegiatan-kegiatan seperti long march, aneka lomba, bazar, dan tentunya pembagian bibit pohon ini dihadiri oleh kurang lebih 6000 orang masyarakat kota Bekasi.

 

Nurhadi mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan agar masyarakat kota Bekasi mendukung program go green dan mendorong untuk menggunakan produk-produk hasil pengolahan barang bekas.

Nurhadi juga menambahkan bahwa upaya penanaman pohon ini juga dimaksudkan untuk mengurangi dampak pemanasan global.

(sumber pedomannews.com)